Rabu, 11 Maret 2015

KEJADIAN OPTIK DI LINGKUNGAN KITA

1. Pembiasan

"Jika cahaya yang merambat pada suatu medium berpindah ke medium yang lain, maka pada batas kedua medium tersebut akan terjadi pembiasan atau pembelokan arah."
ini merupakan hukum pembiasan cahaya yang Hal ini disebabkan karena kecepatan cahaya dalam kedua medium tersebut tidak sama. Semakin besar kerapatan suatu medium, makin kecil kecepatan cahaya yang melewatinya.
Beberapa contoh peristiwa pembiasan dan pemantulan sempurna yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1. Batang yang tercelup sebagian seolah-olah membengkok.
Suatu batang yang tercelup sebagian ke dalam air akan nampak membengkok. Sinar yang datang dari udara (kerapatan kecil) menuju air (kerapatan besar) dibiaskan menjauhi garis normal. Seorang pengamat yang berada di darat akan melihat batang berada di titik yang bukan sebenarnya.
2. Dasar kolam tampak dangkal.
Dasar kolam tampak dangkal karena sinar datang yang berasal dari dasar kolam dibiaskan menjauhi garis normal. Yang kita lihat sebagai dasar kolam adalah bayangan dari dasar kolam tersebut, bukan dasar kolam yang sebenarnya.
Contoh Peristiwa Pembiasan cahaya
3. Intan terlihat berkilauan.
Berlian tampak berkilauan karena sinar yang masuk ke dalam berlian tersebut ketika akan keluar sebagian besar terlebih dahulu mengalami beberapa kali pemantulan sempurna oleh permukaan bagian dalam berlian. Pemantulan sempurna terhadap cahaya yang akan keluar tersebut mudah terjadi karena intan memiliki indeks bias 2,417 sehingga sudut kritisnya hanya 24 derajat.
4. Fatamorgana.
Pada siang hari yang terik di jalan aspal pada kejauhan tertentu tampak seakan-akan ada genangan air. Hal yang sama juga terjadi di gurun pasir. Peristiwa fatamorgana disebabkan karena cahaya dari angkasa melintasi udara dingin dan memasuki udara panas yang dekat dengan permukaan bumi.
Udara panas memiliki indeks bias lebih kecil dibanding udara dingin, karena udara panas kerapatannya juga kecil. Ketika cahaya mengenai bidang batas antara kedua lapisan udara dengan sudut datang melampaui sudut kritisnya, maka terjadilah pemantulan sempurna dan bayangan angkasa nampak seperti genangan air di jalan atau di padang pasir.
5. Posisi semu bintang.
Bintang yang kita lihat pada malam hari tidaklah pada posisi yang sebenarnya, karena cahaya bintang datang dari ruang vakum memasuki lapisan udara mengalami pembiasan.
6. Pemantulan sempurna pada serat optik.
Serat optik terdiri dari inti yang terbuat dari gelas berindeks tinggi yang dilapisi dengan lapisan tipis gelas berindeks bias rendah. Cahaya yang masuk lewat salah satu ujung akan menumbuki bidang batas antara kedua lapisan gelas dengan sudut datang lebih besar dari sudut kritisnya sehingga mengalami pemantulan sempurna dari sisi yang satu ke sisi yang berseberangan secara bergantian.
Akibat pemantulan tersebut, cahaya menempuh jarak sepanjang serat optik dan keluar pada ujung yang lain dengan intensitas yang tidak berkurang. Serat optik banyak dimanfaatkan, diantaranya dalam teknologi telekomunikasi dan bidang kedokteran. Dalam bidang kedokteran serat optik digunakan untuk memeriksa organ-organ tubuh bagian dalam tanpa perlu membedahnya.
Referensi: http://smpn9depok.files.wordpress.com/2008/10/pembiasan-cahaya.pdf


ALAT- ALAT OPTIK DAN PENGAPLIKASIANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI

Alat Optik


Sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa sebuah benda dapat dilihat karena benda tersebut memantulkan cahaya. Benda terlihat biru karena benda tersebut memantulkan warna biru dan menyerap cahaya warna lainnya. Begitu pula warna daun terlihat hijau karena daun memantulkan cahaya warna hijau dan menyerap cahaya warna lain.
Bagaimana mata kita menangkap cahaya? Apa saja jenis-jenis alat optik? Untuk mengetahuinya, pelajarilah pembahasan berikut ini.

1. Mata

Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting bagi manusia. Tuhan Yang Maha Kuasa menciptakan mata bagi manusia sehingga manusia bisa melihat. Manusia memiliki sepasang mata berbentuk seperti bola dan terletak di dalam rongga mata.
a. Bagian-Bagian Mata
Ayo, kamu sebutkan bagian-bagian yang ada
pada matamu! Gambar di bawah ini memperlihatkan bagian-bagian mata.
Gambar penampang mata
1) Kornea mata, berfungsi untuk melindungi mata bagian dalam.
2) Iris, berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
3) Pupil atau celah (lubang yang terdapat pada iris), berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya. Jika cahaya yang masuk sedikit, pupil akan melebar. Jika cahaya yang masuk banyak, pupil akan mengecil.
4) Lensa mata, dapat berakomodasi. Jika melihat benda yang jauh, lensa mata akan memipih. Jika melihat benda yang dekat, lensa mata akan menebal.
5) Retina, merupakan tempat terbentuknya bayangan yang akan dikirim ke saraf.
b. Cara Kerja Mata
Kamu telah mempelajari bahwa benda bisa dilihat jika ada cahaya. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata. Pemantulan cahaya tersebut diterima oleh kornea. Oleh lensa mata, cahaya itu dibiaskan sehingga terbentuk bayangan terbalik pada retina. Selanjutnya, saraf-saraf pada retina akan menyampaikan informasi bayangan menuju otak. Otak akan mengolahnya sehingga kamu dapat melihat benda yang sebenarnya. Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata, diperkecil, dan terbalik.
c. Kelainan atau Gangguan pada Mata
Manusia memiliki mata di sebelah kiri dan kanan. Kehilangan atau kerusakan salah satu bola mata dapat mengganggu penglihatan. Beberapa kelainan atau gangguan pada mata serta faktor penyebabnya adalah sebagai berikut.
1) Rabun Jauh (Miopi)
Miopi disebabkan jarak titik api lensa mata terlalu pendek atau lensa mata terlalu cembung. Titik api adalah pusat pertemuan sinar yang sudah dipecah oleh lensa. Jadi, sinar yang masuk jatuh di depan retina sehingga mata tidak dapat melihat benda jauh.
Keterangan gambar:
a) Mata yang menderita rabun jauh.
b) Penderita rabun jauh bisa ditolong dengan menggunakan lensa cekung.
Untuk menolong penderita miopi (rabun jauh) harus menggunakan kacamata dengan lensa cekung (negatif). Lensa cekung ini akan menempatkan bayangan tepat pada retina.
2) Rabun Dekat (Hipermetropi)
Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu pipih. Titik api lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat melihat benda-benda yang dekat. Jadi, penderita hipermetropi harus menggunakan kacamata berlensa cembung. Dengan lensa cembung, sinar yang jatuh di belakang retina akan dikembalikan tepat pada retina. Perhatikanlah Gambar dibawah ini!
Gambar
a) Mata yang menderita rabun dekat.
b) Penderita rabun dekat bisa ditolong dengan menggunakan lensa cembung.
3) Presbiopia (Mata Tua)
Presbiopi adalah kelainan pada mata yang disebabkan oleh faktor usia sehingga daya akomodasi matanya berkurang. Penderita ini tidak dapat melihat benda
dekat dan tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas. Penderita ini harus menggunakan kacamata berlensa cekung dan cembung sekaligus.
4) Astigmatisma
Astigmatisma adalah kelainan mata yang disebabkan kelengkungan kornea matanya yang tidak berbentuk bola sehingga sinar-sinar yang masuk tidak terpusat
sempurna. Akibatnya, benda yang dilihat ada bayang annya. Penderita ini dapat dibantu dengan kacamata berlensa silindris.
Hal-hal yang dapat kamu lakukan agar matamu tetap sehat, di antaranya sebagai berikut.
a. Mengatur jarak baca (minimal 30 cm);
b. Menonton televisi jangan terlalu dekat;
c. Membaca di ruangan yang terang karena jika kamu membaca di tempat yang kurang terang, pupil mata mu akan melebar dengan kuat sehingga lama kelamaan akan menimbulkan kelelahan pada mata;
d. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, seperti wortel.

2. Lup

Lup disebut juga kaca pembesar atau suryakanta. Alat ini sering digunakan oleh tukang jam tangan. Lup menggunakan lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat benda-benda berukuran kecil sehingga tampak besar. Gambar dibawah ini memperlihatkan lup digunakan untuk memperbesar kata pada gambar di bawah ini.
                          Gambar Lup                                                                                Gambar Penggunaan Lup

3. Mikroskop

Mikroskop digunakan di laboratorium untuk mengamati bakteri yang sangat kecil. Mikroskop dapat memperbesar bayangan benda sampai ratusan hingga ribuan kali. Perhatikan contoh bentuk mikroskop pada Gambar di bawah ini.
Mikroskop terdiri atas 2 lensa cembung, yaitu:
a) lensa okuler ialah lensa yang dekat dengan mata; b) lensa objektif ialah lensa yang dekat dengan benda yang diamati.
Gambar Mikroskop

4. Kamera Foto

Kamera adalah alat yang digunakan untuk memotret. Kamera menggunakan lensa positif. Lensa tersebut disangga oleh tabung yang dapat digeser ke depan atau ke belakang untuk memfokuskan bayangan benda agar bayangan jatuh pada flm. Perhatikanlah Gambar!
Kamera terdiri atas:
a) lensa;
b) ruang atau kotak yang kedap cahaya; dan
c) film.
Kamera memiliki diafragma yang fungsinya menyerupai iris mata manusia. Diafragma dapat mengatur sedikit atau banyak cahaya yang masuk.

5. Teleskop

Teleskop atau teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh, misalnya benda di ruang angkasa. Dengan teleskop, benda ruang angkasa akan terlihat lebih dekat. Gambar di bawah ini menunjukkan teleskop bintang. Bahkan ada juga teleskop yang letaknya di luar angkasa dan dikendalikan oleh stasiun luar angkasa di bumi, teleskop ini bernama teleskop luar angkasa Hubble. Cara kerjanya dengan mengirimkan gambar hasil tangkapan lensa teleskop ini. Teleskop hubble digunakan untuk memotret gambar kejadian di luar angkasa.
                                     Gambar Teleskop                             Gambar Teleskop Hubble

6. Periskop

Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut menggunakan periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam. laut, kapal selam dilengkapi dengan periskop. Periskop menggunakan 2 buah cermin. Cermin ialah kaca bening yang salah satu mukanya dicat dengan air raksa.
                                                                       Gambar Periskop

PEMANFAATAN GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA

Dalam perkembangan dunia pengetahuan sekarang ini, gelombang bunyi dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan penelitian. Di bidang kelautan misalnya untuk mengukur kedalaman laut, di bidang industri misalnya untuk mengetahui cacat yang terjadi pada benda-benda hasil produksinya, di bidang pertanian untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian, dan di bidang kedokteran dapat digunakan untuk terapi adanya penyakit dalam organ tubuh.  Untuk keperluan tersebut digunakan suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip pemantulan gelombang bunyi yang disebut SONAR (Sound Navigation Ranging). 

            Prinsip kerja SONAR berdasarkan prinsip pemantulan gelombang ultrasonik. Alat ini diperkenalkan pertama kali oleh Paul Langenvin, seorang ilmuwan dari Prancis pada tahun 1914. Pada saat itu Paul dan pembantunya membuat alat yang dapat mengirim pancaran kuat gelombang bunyi berfrekuensi tinggi (ultrasonik) melalui air.  

            Pada dasarnya SONAR memiliki dua bagian alat yang memancarkan gelombang ultrasonik yang disebut transmiter (emiter) dan alat yang dapat mendeteksi datangnya gelombang pantul (gema) yang disebut sensor (reciver).  Gelombang ultrasonik dipancarkan oleh transmiter (pemancar) yang diarahkan ke sasaran, kemudian akan dipantulkan kembali dan ditangkap oleh pesawat penerima (reciver). 

            Dengan mengukur waktu yang diperlukan dari gelombang dipancarkan sampai gelombang diterima lagi, maka dapat diketahui jarak yang ditentukan. Untuk mengukur kedalaman laut, SONAR diletakkan di bawah kapal.  Dengan pancaran ultrasonik diarahkan lurus ke dasar laut, dalamnya air dapat dihitung dari panjang waktu antara pancaran yang turun dan naik setelah digemakan.


            Banyak sekali teknologi yang memanfaatkan gelombang bunyi dan gelombang cahaya. Sebagai contoh : teknologi sederhana yang dilakukan oleh nelayan tradisional di perairan laut jawa, yang biasa mereka sebut dengan telpon ikan. Yaitu mendeteksi keberadaan ikan dengan mendengarkan suara-suara melalui dayung mereka. Tetapi karena gelombang bunyi audible
( 20 Hz-20.000 Hz ) ini luas sekali jelajahnya, dan banyak sumber-sumber gangguannya, maka orang lebih cenderung menggunakan gelombang bunyi ultra (ultrasonic ) dengan frekuensi
> 20.000 Hz. Ultasonic banyak sekali digunakan a.l. untuk pengukuran kedalaman laut. Yakni dengan mengirimkan gelombang ke arah dasar laut, dan mengukur waktu kembalinya pantulannya. Dengan demikian bisa diperoleh jarak tempuh gelombang ( 2 x kedalaman laut ).
Gelombang cahaya a.l. diterapkan dalam teknologi komunikasi dengan menggunakan serat optik ( fiber optik ). Dalam hal ini, gelombang suara yang telah dirubah menjadi signal listrik akan memodulasi gel cahaya. Dan gelombang cahaya ini yang disalurkan melalui serat optik menuju ke penerima. Dengan teknologi ini, pengiriman signal komunikasi menjadi lebih tahan gangguan luar.

      Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa cahaya sangat pentingbagi kita. Oleh karena itu para ilmuwan terus mempelajari tentang cahaya.Sejauh ini para ilmuwan telah menghasilkan penemuan-penemuan baruyang menakjubkan, misalnya laser, serat optik, dan hologram.


        Contoh  Pemanfaatan  Gelombang  Cahaya  dalam  Teknologi

1.Laser
Laser adalah akronim dari light amplification by stimulated emission of radiation. Laser merupakan sumber cahaya yangmemancarkan berkas cahaya yang koheren. Laser termasuk cahaya monokromatik.  Laser  mempunyai intensitas  dan  tingkat ketelitian yang sangat tinggi, sehingga laser banyak digunakan dalam berbagaiperalatan.Laser pertama kali dikembangkan pada tahun 1960. Penerapanlaser dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai pemindai barcode  di supermarket, alat pemutar CD atau DVD, laser printer ,dan dioda laser. Di bidang kedokteran, laser digunakan sebagai pisaubedah dan untuk menyembuhkan gangguan akomodasi mata.

2.Serat Optik

Selain contoh-contoh di atas, pemanfaatan laser jugadapat diterapkan dalam bidang telekomunikasi. Dalambidang telekomunikasi, laser digunakan untuk mengirimsinyal telepon dan internet melalui suatu kabel khususyang disebut serat optik. Serat optik merupakan suatuserat transparan yang digunakan untuk mentransmisicahaya, misalnya laser. Dengan menggunakan seratoptik, data yang dikirim akan lebih cepat sampai. Karenakecepatan data tersebut sama dengan kecepatan cahaya,yaitu 3.108 m/s.



3.Hologram

Perkembangan laser juga merambah bidang fotografi.Penggunaan laser dalam fotografi dikenal sebagaiholografi. Holografi adalah pembuatan gambar-gambartiga dimensi dengan menggunakan laser. Hasil yangdiperoleh pada proses holografi disebut hologram.Mekanisme holografi adalah sebagai berikut. Objek yangakan dibuat hologram disinari dengan laser. Objek tersebutkemudian memantulkan sinar dari laser. Perpaduan antaralaser dengan sinar yang dipantulkan objek akan mem-berikan efek interferensi. Efek interferensi inilah yangmemberikan bayangan objek tiga dimensi.


*      Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalah pantulan gelombang bunyi adalah
  1. dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunakan adalah bunyi ultrasonik
  2. mendeteksi janin dalam rahim, biasanya menggunakan bunyi infrasonik
  3. mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
  4. diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.

            Aplikasi gelombang cahaya dalam bidang teknologi - Dalam teknologi laser, cahaya yang koheren menunjukkan suatu sumber cahaya yang dalam bermacam-macam aplikasi modern, termasuk dalam bidang optik, elektronik, Sumber cahaya yang digunakan dalam aplikasi ini dihasilkan Aspek penting dalam bidang ini adalah bagaimana memanfaatkan sumber foton sebagai media Proses Asosiatif, Manfaat Gelombang Cahaya, Daftar Lagu Lagu Hits, Penerapan Konsep Gelombang Bunyi Dalam Bidang Teknologi Fisika Sekolah 3 Aplikasi Gelombang Bunyi dan Cahaya Diajukan sebagai salah satu aplikasi gelombang bunyi dalam bidang industri, aplikasi resonansi bunyi, aplikasi bunyi Banyak aplikasi teknologi yang berdasar konsep gelombang elektromagnetik ini. Aplikasi laser dijumpai dalam bidang industri,militer,hiburan,maupunkedokteran

            Ciri-ciri Gelombang Bunyi Di dalam zat padat prinsip tegangan (F/A), regangan (ut) dalam bidang aplikasi bunyi dalam teknologi, aplikasi gelombang bunyi dalam bidang teknologi, contoh pemanfaatan gelombang cahaya dalam teknologi, manfaat penerapan gelombang bunyi, manfaat Banyak aplikasi teknologi yang berdasar konsep gelombang lain dikirim dalam bentuk gelombang Aplikasi gelombang elektromagnetik pada berbagai bidang memungkinkan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang Aplikasi dR gelombang gelombang pada perikanan, pengaplikasian gerak melingkar, aplikasi gelombang bunyi dan gelombang cahaya, penerapan gelombang laut, aplikasi gelombang cahaya dalam bidang teknologi



APLIKASI - APLIKASI PENGGUNAAN GELOMBANG DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI

1.      Gelombang sangat panjang: untuk melakukan pencitraan bumi dalam skala besar
         (ULF:Ultra Low Frequency)
2.      VHF/UHF: pencitraan awan untuk peramalan cuaca
3.      Gelombang mikro: SAR (Synthetic Aperture Radar), near field imaging, MRI
4.      Sinar inframerah: inderaja (penginderaan jarak jauh), pencitraan inframerah dlm
         biomedika
5.      Cahaya tampak: fotografi dalam pengertian sehari-hari, inderaja
6.      Ultraungu: pencitraan dengan sinar ultra ungu, inderaja
7.      Sinar-X: radiologi ronsen, CT
8.      Sinar gamma: kamera sinar gamma dalam biomedika
9.      Radio
10.    Ultra Violet
11.     Televisi
12.    Komputer, mesin ATM
13.     Komunikasi satelit
14.    Oven Microwave
 

kacamata fiber optik

Fiber Optik



         Serat optik adalah merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED[1].
        Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
         Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi[2]. Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat didalamnya.

Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.

Fiber Optik

Kelebihan Serat Optik

Dalam penggunaan serat optik ini, terdapat beberapa keuntungan antara lain[3] :

1. Lebar jalur besar dan kemampuan dalam membawa banyak data, dapat memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan
2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi
3. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang
4. Imun, kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio
5. Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api
6. Tidak berkarat

Kabel Serat Optik

Secara garis besar kabel serat optik terdiri dari 2 bagian utama, yaitu cladding dan core [4]. Cladding adalah selubung dari inti (core). Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi.
Bagian-bagian serat optik jenis single mode

Dalam aplikasinya serat optik biasanya diselubungi oleh lapisan resin yang disebut dengan jacket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan untuk kabel serat optik, walaupun tidak memberikan peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optik pada kabel tersebut. Namun lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta hal ini dapat juga mengurangi cakap silang (cross talk) yang mungkin terjadi[2].

single model


Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :

1. Berdasarkan mode yang dirambatkan[5] :

* Single mode : serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya sekitar 8,3 mikron), diameter intinya sangat sempit mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding selongsong (cladding). Bahagian inti serat optik single-mode terbuat dari bahan kaca silika (SiO2) dengan sejumlah kecil kaca Germania (GeO2) untuk meningkatkan indeks biasnya. Untuk mendapatkan performa yang baik pada kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya adalah sekitar 15 kali dari ukuran inti (sekitar 125 mikron). Kabel untuk jenis ini paling mahal, tetapi memiliki pelemahan (kurang dari 0.35dB per kilometer), sehingga memungkin kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yang sangat jauh. Standar terbaru untuk kabel ini adalah ITU-T G.652D, dan G.657[6].
* Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.

2. Berdasarkan indeks bias core[3] :

* Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
* Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.

Contoh Fiber Optic, keren gitu ya :3 bagus warnanya


Pelemahan

Pelemahan (Attenuation) cahaya sangat penting diketahui terutama dalam merancang sistem telekomunikasi serat optik itu sendiri. Pelemahan cahaya dalam serat optik adalah adanya penurunan rata-rata daya optik pada kabel serat optik, biasanya diekspresikan dalam decibel (dB) tanpa tanda negatif. Berikut ini beberapa hal yang menyumbang kepada pelemahan cahaya pada serat optik[7]:

1. Penyerapan (Absorption)
Kehilangan cahaya yang disebabkan adanya kotoran dalam serat optik.
2. Penyebaran (Scattering)
3. Kehilangan radiasi (radiative losses)

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit error rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.



Kode warna pada kabel serat optik

Selubung luar

Dalam standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat optik jenis Patch Cord adalah sebagai berikut:
Warna selubung luar/jacket

Kuning : serat optik single-mode
Oren : serat optik multi-mode
Aqua : Optimal laser 10 giga 50/125 mikrometer serat optik multi-mode
Abu-Abu : Kode warna serat optik multi-mode, yang tidak digunakan lagi
Biru : Kadang masih digunakan dalam model perancangan

Konektor

Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor, biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:

1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
7. E200

Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:

1. LC
2. SMU
3. SC-DC

Contoh pemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari

dress dari fiber optic, Lucu ya HEHE
 Lampu pun juga bisa :)


jaringan kabel media UTP,KOAKSIAL,FIBER OPTIK


Media Transmisi terarah merupakan gelombang elektromagnetik yang di pandu sepanjang fisik, misalnya: Kabel UTP, Kabel Coaxial dan Kabel Fiber Optik. Sedangkan Media Transmisi elektromagnetik tanpa di pandu, misalnya perambatan melalui udara, ruang hampa dan air laut.

Jenis-jenis Jaringan yang akan kita bahas yaitu:

1. Kabel UTP

Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ), secara Fisik terdiri atas empat pasang kawat medium, setiap pasang di pisahkan oleh lapisan pelindung.

Kabel UTP mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 Mbps
2. Biaya rata-rata per node murah.
3. Media dan ukuran konektor kecil
4. Panjang Kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).

Kabel UTP mempunyai banyak keunggulan, selain itu mudah dipasang, ukurannya kecil dan harganya lebih murah dibandingkan media lain. Kekurangan kabel UTP yaitu rentan efek interferensi elektromagnetic yang berasal dari media atau perangkat lainnya. Akan tetapi, pada prakteknya pada administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan dapat diandalkan.

Kabel UTP terdiri dari delapan Pin Warna (seperti gambar disamping). Dimana terdapat dua tipe kabel yang umum, yaitu kabel straight-through digunakan untuk menghubungkan sebuah hub dgn switch dan kabel cross-over digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer secara peer to peet tanpa hub dan switch.


2. Kabel Koaksial
Kabel koasial terdiri atas konduktur silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Kabel koaksial dapat di gunakan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh.

Kabel koaksial memiliki ukuran beragam. Diameter yang besar memilik transmisi panjang dan menolak noise. Nama Lain dari Kabel ini adalah "thicknet". Kabel ini sangat popular untuk LAN karena memiliki bandwith yang lebar, sehingga dapat Anda gunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel). Contoh kabel koaksial dalam kehidupan sehari-hari yaitu: kabel tv, thin10Base5 yang biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan antar gedung.

Kabel koaksial mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :

1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2. Biaya Rata-rata per node murah
3. Media dan ukuran konektor medium
4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)


Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.


3. Kabel Fiber Optik

Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke bawah. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.

Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan utk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.
Jaringan itu adalah gabungan dari beberapa komputer dengan media jaringan serta protokol jaringan sehingga antar komputer bisa saling bertukar informasi.
Sekarang, apa saja media untuk jaringan itu???
Media jaringan merupakan media yang dapat digunakan untuk menghubungkan komputer yang satu dan yang lain sehingga antar komputer dapat melakukan pertukaran informasi. Media-media itu antara lain adalah sebagai berikut:
1. Perkabelan
- Kabel UTP (Unshielded twisted Pair), kemampuan jangkauan kabel max 100M. Mempunyai kelebihan diantaranya harganya lebih murah dan juga dipakai untuk membuat topologi star. Kekurangannya jenis kabel ini tidak terlalu kuat terhadap pengaruh efek listrik.
- Kabel STP (Shielded Twisted Pair), sama dengan kabel UTP, tetapi perbedaannya pada STP adalah memiliki lapisan Alumunium Foil sehingga tidak akan terlalu terpengaruh pada efek listrik. Harga lebih mahal dari UTP.
- Kabel Coaxial, kemampuan jangkauan kabel max 500M. Digunakan untuk topologi Bus dan Ring. Harga relatif rendah.
- Kabel Fiber Optic. Merupakan jenis kabel yang terbuat dari fiber, menggunakan cahaya sebagai pengirim paket data. Tidak akan terpengaruh oleh efek listrik, dan juga tidak akan cepat rusak. Tetapi untuk harga, kabel jenis ini bisa dibilang sangat mahal.
2. Konektor
- RJ-45, konektor penghubung untuk dipasang pada kabel UTP atau STP
- BNC, konektor penghubung untuk dipasang pada kabel Coaxial
- TBNC, konektor penghubung dengan bentuk huruf T sebagai penyambung antara tiga konektor BNC
3. Terminal
- Hub, mengirimkan paket data ke seluruh komputer sehingga semua komputer akan mendapatkan paket data yang dikirim si pengirim, kecepatan transfer data dibagi-bagi sesuai dengan jumlah komputer yang ada misalkan jumlah kecepatan transfer data 100Mbps dalam lab itu ada 10 komputer jadi untuk kecepatan transfer data ke masing-masing komputer itu adalah 10Mbps
- Switch, mengirimkan paket data langsung ketujuan yang dituju pengirim, kecepatan transfer data tetap karena yang dituju adalah satu tujuan
4. NIC (Network Interface Card), devices (perangkat) tambahan yang ada dalam komputer agar bisa digunakan untuk jaringan; tempat untuk memasukkan konektor dari kabel ke komputer.
Berikut grafik yang menjelaskan prosentase penggunaan berbagai tipe media yang mendukung jaringan komputer beserta keuntungan dan kerugian dari masing-masing media / backbone tersebut.
  1. Category 5
    UTP category 5 dan 5e sampai sekarang merupakan media kabel utama yang paling banyak dipakai karena harganya relatif lebih murah dan banyak terdapat di pasaran.
  2. Multimode fiber
    Fiber Multi Mode (MM) mulai banyak digunakan oleh berbagai perusahaan sekarang-sekarang ini, karena tingginya bandwith dan kecepatan yang ditawarkan oleh passive device jenis ini. Selain dari ketahanannya terhadap intervensi gelombang listrik. Karena transmisnya yang menggunakan cahaya. Sangat cocok sekali untuk perusahaan yang melakukan distribusi penghitungan yang tinggi kapasitasnya.
  3. Thin coax
    Mulai ditinggalkan, tetapi karena berbagai alasan, seperti pengembangan dari jaringan yang sudah ada, maka produksi kabel jenis ini masih terus di butuhkan. Pelaksanaan menggunakan kabel ini juga relative lebih mudah. Tetapi kecepatan yang ditawarkan sangat rendah, disamping berbagai kerugian lain melihat dari topologi yang dibentuk oleh media jenis ini. (lihat bagian topology network).
  4. Wireless
    Penggunaan media ini sangat menjanjikan untuk masa kini dan mendatang, karena kecilnya biaya perawatan. Tidak ada kabel yang harus dimonitor terus menerus kondisi fisiknya. Baik kerusakan kabel karena tikus atau bencana alam. Akan tetapi mahalnya alat-alat active device-nya masih menjadi momok. Selain adanya issue mengenai keamanan data yang sangat perlu diperbaiki standarisasinya. Menjadikan bentuk media wireless ini belum begitu banyak diminati oleh masyarakat.
  5. Shielded Twisted Pair (STP)
    Media ini banyak dipakai untuk kondisi-kondisi khusus. Misalnya pada kapal laut, pengeboran lepas pantai dan tempat-tempat yang keras iklimnya sehingga membutuhkan terminasi kabel utp yang dilengkapi dengan pelindung. Sehingga instansi-instansi khusus saja yang membutuhkan media ini sebagai media transmisi.
  6. Single Mode fiber
    Media ini banyak dipakai untuk transmisi serat optic yang membutuhkan jarak tempuh yang jauh antar aktif device. Misalnya digunakan oleh ISP (penyedia jasa internet) yang mempunyai jalur khusus ke-gateway-gateway dunia. Media ini menawarkan kecepatan yang tinggi seperti bandwith fiber optic pada umumnya, tetapi dengan kapasitas jarak antar benua. Sekitar 20% dari traffic internet di dilayani oleh Fiber Optic jenis ini. Pengerjaan media jenis ini sangat sulit dan membutuhkan keahlian khusus oleh orang-orang yang bersertifikasi (sebaiknya). Selain harus dipertimbangkan kesulitan untuk menyambung Single Mode Fiber apabila karena sesuatu hal putus ditengah jalan.
kesimpulannya : jaringan komputer  media merupakan gelombang elektromagnetik misalnya : fiber optik,UTP,LAN,NIC.