Rabu, 11 Maret 2015

CARA KERJA DARI SERAT OPTIK

 
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Serat Optik
Serat optik dalam bahasa asing disebut fiber optic, merupakan saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik dan digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya laser atau LED (Liquid Emitting Diode) karena jenis cahaya ini mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. Struktur serat optik dari dalam ke arah luar terdiri dari bagian inti yang disebut core dengan diameter delapan mikrometer, cladding dengan ketebalan 125 mikrometer, buffer setebal 250 mikrometer, dan yang terluar adalah jaket dengan ketebalan 400 mikrometer.
2.2 Cara Kerja Serat Optik
Perkembangan teknologi serat optik saat ini telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 desibel(dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingkan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi. Hal ini didukung karena pada prinsipnya, serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat di dalamnya. Sinar dalam serat optik berjalan melalui inti dengan memantul dari cladding, dan hal ini disebut
 
total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi, karena ketidakmurnian kaca menyebabkan sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal. Serat optik plastik(Plastic Optical Fiber/POF) merupakan serat optik yang berbahan plastik primer, di mana lapisan inti (core) dibuat dari polymethylmethacrylate (PMMA) sedangkan lapisan coating berbahan dari perfluoropolimer. Pada awal POF dikomersialkan pertama kalinya, telah mampu dengan kehilangan sisipan (insertion loss) optik melebihi 1.000 dB/km. Kehilangan optik yang besar menjadi tantangan bagi para peneliti bahan optik untuk menciptakan POF baru supaya memperoleh kualitas yang cukup tinggi. Salah satu penyebab kehilangan daya optik yang besar adalah karena penyerapan tumbukan antara C dengan H, yang solusinya ialah menggantikan atom hidrogen dengan atom yang lebih berat seperti florin, klorin, dan deuterium. Hal ini mengurangi kehilangan sisipan optik. Melalui kaedah teknologi molekul seperti pempolimeran florin deuterium, kualitas serat optik yang lebih baik dapat diperoleh hingga kehilangan sisi optik yang lebih rendah dari spektrum cahaya tampak (50 dB/km), bahkan mendekati spektrum cahaya infra merah. Di saat ini, POF dapat menggantikan penggunaan kabel konvensional dan serap optik untuk media komunikasi dan pengiriman data dalam jarak yang dekat. POF juga mempunyai kelebihan, yakni tahan terhadap benturan (concussion), murah karena strukturnya dari bahan polimer , dan pada proses pemasangannya ringan serta mudah. Di samping itu, POF tahan terhadap pengaruh luar karena lapisannya berbahan perfluoropolimer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar