Jika cahaya yang merambat pada suatu medium berpindah ke medium yang
lain, maka pada batas kedua medium tersebut akan terjadi pembiasan atau
pembelokan arah. Hal ini disebabkan karena kecepatan cahaya dalam kedua
medium tersebut tidak sama. Semakin besar kerapatan suatu medium, makin
kecil kecepatan cahaya yang melewatinya.Beberapa contoh peristiwa pembiasan dan pemantulan sempurna yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1. Batang yang tercelup sebagian seolah-olah membengkok.
Suatu
batang yang tercelup sebagian ke dalam air akan nampak membengkok.
Sinar yang datang dari udara (kerapatan kecil) menuju air (kerapatan
besar) dibiaskan menjauhi garis normal. Seorang pengamat yang berada di
darat akan melihat batang berada di titik yang bukan sebenarnya.
2. Dasar kolam tampak dangkal.
Dasar
kolam tampak dangkal karena sinar datang yang berasal dari dasar kolam
dibiaskan menjauhi garis normal. Yang kita lihat sebagai dasar kolam
adalah bayangan dari dasar kolam tersebut, bukan dasar kolam yang
sebenarnya.
3. Intan terlihat berkilauan.
Berlian
tampak berkilauan karena sinar yang masuk ke dalam berlian tersebut
ketika akan keluar sebagian besar terlebih dahulu mengalami beberapa
kali pemantulan sempurna oleh permukaan bagian dalam berlian. Pemantulan
sempurna terhadap cahaya yang akan keluar tersebut mudah terjadi karena
intan memiliki indeks bias 2,417 sehingga sudut kritisnya hanya 24
derajat.
4. Fatamorgana.
Pada siang hari yang terik di jalan
aspal pada kejauhan tertentu tampak seakan-akan ada genangan air. Hal
yang sama juga terjadi di gurun pasir. Peristiwa fatamorgana disebabkan
karena cahaya dari angkasa melintasi udara dingin dan memasuki udara
panas yang dekat dengan permukaan bumi.
Udara panas memiliki
indeks bias lebih kecil dibanding udara dingin, karena udara panas
kerapatannya juga kecil. Ketika cahaya mengenai bidang batas antara
kedua lapisan udara dengan sudut datang melampaui sudut kritisnya, maka
terjadilah pemantulan sempurna dan bayangan angkasa nampak seperti
genangan air di jalan atau di padang pasir.
5. Posisi semu bintang.
Bintang
yang kita lihat pada malam hari tidaklah pada posisi yang sebenarnya,
karena cahaya bintang datang dari ruang vakum memasuki lapisan udara
mengalami pembiasan.
6. Pemantulan sempurna pada serat optik.
Serat
optik terdiri dari inti yang terbuat dari gelas berindeks tinggi yang
dilapisi dengan lapisan tipis gelas berindeks bias rendah. Cahaya yang
masuk lewat salah satu ujung akan menumbuki bidang batas antara kedua
lapisan gelas dengan sudut datang lebih besar dari sudut kritisnya
sehingga mengalami pemantulan sempurna dari sisi yang satu ke sisi yang
berseberangan secara bergantian.
Akibat pemantulan tersebut,
cahaya menempuh jarak sepanjang serat optik dan keluar pada ujung yang
lain dengan intensitas yang tidak berkurang. Serat optik banyak
dimanfaatkan, diantaranya dalam teknologi telekomunikasi dan bidang
kedokteran. Dalam bidang kedokteran serat optik digunakan untuk
memeriksa organ-organ tubuh bagian dalam tanpa perlu membedahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar